BI Minta Bank Lokal Tingkatkan Layanan dan Produknya


Kamis, 15 September 2011 07:35 WIB

Bank Indonesia (BI) meminta perbankan lokal meningkatkan layanan dan produknya terkait dengan pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia Penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri (DULN). Hal ini diperlukan devisa hasil ekspor para eksportir dapat dikelola dengan baik.

"Nah makanya agar para eksportir kerasan itu harus ada peningkatan servis dari perbankan baik produk atau pelayanannya," ujar Deputi Gubernur BI, Hartadi A. Sarwono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Dikatakan Hartadi peningkatan layanan diperlukan dalam upaya meningkatkan daya saing perbankan nasional dengan bank-bank asing, karena sampai saat ini masih banyak pengusaha ekspor yang menggunakan jasa bank-bank yang berbasis di luar negeri.

"Nah ini juga yang dipacu bank-bank kita, yang besar-besar itu untuk bersaing dengan bank luar," tambah Hartadi.

Namun di sisi lain, Hartadi mengatakan bank sentral tidak membatasi para pengusaha yang sudah terbiasa untuk menerima pembiayaan dari bank luar, asalkan dimasukkan ke dalam perbankan domestik terlebih dahulu.

"Kalau dapat (pembiayaan) dari bank luar negeri itu tidak apa-apa, tapi dibawa dulu ke dalam, nanti dibayarkan kembali ya silahkan," tuturnya.

BI lebih menekankan bukan dari sisi pembiayaan namun lebih kepada devisa hasil ekspor itu masuk ke dalam negeri, sehingga bank sentral mengetahui berapa besar hasil ekspor, dan dapat membandingkan antara pendapatan ekspor bersih dengan hasil devisa ekspor yang dilaporkan.

"Itu wajib masuk ke dalam negeri, kita tidak wajibkan berapa lamanya, juga tidak harus dikonversi ke dalam rupiah. Kalau mau konkret itu masuk hari ini ke luar besok itu tidak masalah," tutupnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri berpeluang meningkatkan pembiayaan ekspor bank di dalam negeri.

"Dengan adanya kewajiban ini akan ada eksportir yang mengalihkan kegiatannya di bank dalam negeri. Secara umum beberapa bank besar sudah siap dan bisa menampung ini," kata Sigit di Hotel JW Marriot.

Ia menambahkan, selama ini bank-bank besar tersebut sudah berpengalaman dengan layanan trade finance maupun menyediakan fasilitas pembiayaan bagi eksportir.

"Yang jadi keberatan eksportir itu kan kalau dia mendapat pembiayaan dari luar negeri. Karena memang ada kewajiban kalau dapat kredit ekspor dari bank itu, maka transaksi ekspornya juga harus lewat bank tersebut. Sudah umum itu," papar Sigit.

0 Response to "BI Minta Bank Lokal Tingkatkan Layanan dan Produknya"

Powered by Blogger