Total Aset Perbankan di Solo Tumbuh 18,05% Jadi Rp 33,59 Triliun

Jumat, 30 September 2011 13:30 WIB

Kinerja perbankan yang ada di 63 Kantor Cabang Bank Umum dan 88 Kantor Pusat Bank Perkreditan Rakyat di wilayah eks Karesidenan Surakarta pada Agustus 2011 menunjukkan peningkatan.

Hal tersebut tercermin dari total aset, kredit/pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mengalami pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Total aset perbankan pada Agustus 2011 mencapai Rp33,59 triliun, atau tumbuh 18,05 persen.

"Peningkatan total aset perbankan di wilayah eks Karesidenan Surakarta terutama berasal dari meningkatnya DPK yang mencapai Rp26,20 triliun atau tumbuh 15,33 persen," kata Pimpinan Kantor Bank Indonesia Solo Doni P.Joewono di Solo, Jumat.

Pangsa DPK yang terbesar berasal dari tabungan sebesar Rp13,73 triliun , disusul dari deposito dan giro masing-masing sebesar Rp9,39 triliun, dan Rp3,09 triliun. Outstanding kredit perbankan pada Agustus 2011 mencapai Rp27,88 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut sesuai dengan perkiraan pertumbuhan kredit tahun 2011 oleh Bank Indonesia sebesar 20 persen sampai 23 persen.

Dari jumlah tersebut, sebesar 40,44 persen dari total kredit atau sebesar Rp11,27 triliun disalurkan kepada 406.322 debitur dalam bentuk kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Perkembangan DPK dan kredit serta fungsi intermediasi perbankan sudah berjalan dengan baik, tercermin dari indikator Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 106,40 persen.

Ini menandakan bahwa seluruh DPK yang dihimpun perbankan di wilayah eks Karesidenan Surakarta disalurkan dalam bentuk kredit, bahkan perbankan menggunakan modalnya sendiri atau dana dari kantor pusatnya untuk membiayai kreditnya.

Doni mengatakan dibandingkan Desember 2010, DPK bulan Agustus 2011 mengalami peningkatan 4,55 persen. Peningkatan DPK menyebabkan total aset perbankan bulan Agustus 2011 mengalami peningkatan sebesar 7,54 persen. Kredit pada bulan Agustus 2011 tumbuh sebesar 13,09 persen dibandingkan Desember 2010.

Sementara suku bunga kredit bank umum masih relatif tinggi namun sedikit menurun dibanding Desember 2010.

Suku bunga kredit modal kerja, investasi dan konsumsi masing-masing sebesar 13,28 persen, 13,85 persen dan 15,10 persen pada Agustus 2011, menurun dibandingkan bulan Desember 2010 masing-masing sebesar 13,58 persen , 14,16 persen dan 15,27 persen.

Meningkatnya penyaluran kredit pada Agustus 2011 tetap diiringi dengan kualitas kredit yang baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang secara gross cukup rendah sebesar 3,53 persen.

0 Response to "Total Aset Perbankan di Solo Tumbuh 18,05% Jadi Rp 33,59 Triliun"

Powered by Blogger