Bank UniCredit, Italia Lakukan Efisiensi Besar-besaran

Rabu, 16 November 2011 08:00 WIB

(Vibiznews-Banking) Krisis terus memaksa bank-bank di Eropa melakukan efisiensi. Di tengah ancaman krisis utang, bank terbesar Italia, UniCredit mengumumkan rencananya untuk mem-PHK 5.200 karyawannya dalam beberapa tahun ke depan.

UniCredit juga akan meningkatkan modalnya US$ 10,3 miliar. Keputusan itu diumumkan bersamaan dengan pengumuman angka kerugian sebesar 10,6 miliar euro pada kuartal III-2011, termasuk write-down 10,2 miliar euro.

Bank itu menyatakan, jika hasilnya disesuaikan hingga mengecualikan 1 waktu item, maka kerugian kuartal 3 akan mencapai 474 juta euro. UniCredit mencatat pendapatan 334 juta euro selama kuartal III-2011.

Menghadapi krisis utang di Eropa, UniCredit secara signifikan mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan modalnya. Dalam bagian dari rencana perombakan strategis, UniCredit mengatakan telah memutuskan untuk menyederhanakan dan mengurangi aktivitas di pasar yang sudah jenuh dan fokue kembali di Eropa Tengah dan bagian Timur.

UniCredit mengatakan akan mengeliminasi 5.200 karyawan, atau sekitar 12% dari seluruh karyawannya pada hingga tahun 2015. Langkah itu akan membuat biaya perorangan berkurang 8% pada tahun depan. Bank terbesar itu juga membatalkan pemberian dividen untuk tahun fiskal 2011.

"Review didasarkan pada skenario makro ekonomi baru dan kerangka yang berhubungan dengan peraturan dipicu penghapusan aktiva dalam neraca, termasuk pada akuisisi di Ukraina dan Kazakhstan dimana seluruh aktiva dalam neraca seluruhnya sudah dihapus ," ujar UniCredit dalam pernyataannya seperti dikutip dari New York Times, Rabu (16/11/2011),

Dari total hapus buku 10,2 miliar, sekitar 9,8 miliar euro tidak memiliki dampak pada cash. UniCredit juga tercatat menghapuskan pembukan surat utang Yunani sebesar 135 juta euro.

Mengingat banyaknya institusi finansial yang memiliki surat utang, Otoritas Perbankan Eropa dan Uni Eropa pada bulan lalu telah meminta bank-bank menaikkan rasio modal tier 1 menjadi 9% pada akhir Juni. Panduan baru itu membuat UniCredit kekurangan modal hingga 7,4 miliar euro.

"Neraca keuangan kami sekarang lebih sejalan dengan valuasi terkini. Ini lebih solid dan tidak menimbulkan kejutan di masa depan." ujar chief executive UniCredit Federico Ghizzoni.

Bank yang berbasis di Milan itu ingin meningkatkan modal dengan menawarkan saham tambahan hingga 7,5 miliar euro. Dengan tambahan modal baru ini, maka rasio modal tier 1 di bawah kesepakatan Basel III akan lebih dari 9%, naik dibandingkan 8,74% pada akhir Desember.

Saham UniCredit tercatat sudah turun sekitar 48% pada tahun ini, dan turun lagi 6% pada perdagangan Senin.

Lihat Analisis Vibiz Research

0 Response to "Bank UniCredit, Italia Lakukan Efisiensi Besar-besaran"

Powered by Blogger