BI Minta Industri Perbankan Tingkatkan Permodalan

Kamis, 04 Agustus 2011 07:00 WIB
(Vibiznews-Banking), Bank Indonesia (BI) meminta industri perbankan nasional untuk meningkatkan permodalan guna menuju 2020 yang merupakan tahunnya integrasi jasa keuangan di tingkat ASEAN. Bank sentral juga meminta perbankan menekankan efisiensi karena perbankan nasional termasuk yang paling boros di ASEAN.

Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad ketika ditemui di sela penyerahan beasiswa kepada perguran tinggi negeri di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (3/8/2011).

"Hal ini penting karena di 2020 nanti ada integrasi ASEAN. Ada rencana integrasi di bidang perbankan juga oleh karena itu penguatan aspek sektor keuangan perbankan menjadi hal yang sangat penting," ungkap Muliaman.

Dikatakan Muliaman, peningkatan efisiensi menjadi prioritas karena menentukan ekspansi dari perbankan nasional sendiri.

"Efisiensi menjadi prioritas karena meningkatkan daya saing dan ini tidak bisa dilakukan sehari dua hari tetapi harus bertahap. Dan butuh juga ikhtiar dari pengurus bank," tuturnya.

Selain efisiensi, Muliaman juga menekankan permodalan minimum bank. Walaupun BI tidak menetapkan dan mewajibkan angka permodalan minimum namun untuk lebih menjaga ekspansi yang besar-besaran harus didukung oleh permodalan yang cukup kuat.

"Permodalan tidak ada aturan spesifik, tetapi yang jelas jika ingin berkespansi lokal ataupun regional sekalipun harus didukung permodalan yang kuat. Modal jadi kebutuhan sendiri yang tidak bisa dipisahkan," terang Muliaman.


sumber : www.vibiznews.com

0 Response to "BI Minta Industri Perbankan Tingkatkan Permodalan"

Powered by Blogger