Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Tidak Bertahan Lama

Kamis, 11 Agustus 2011 07:00 WIB
(Vibiznews-Banking), Bank Indonesia (BI) meyakini pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akibat efek krisis finansial global tidak akan berlangsung lama. Bank sentral melihat secara fundamental nilai tukar rupiah masih dalam tren yang menguat bahkan hingga kisaran Rp 8.400/US$ seperti di bulan Juli 2011.

"Gejolak masih ada, tapi kelihatannya mulai reda. Kalau melihat gejala di AS dan negara maju, lebih kurang bisa menguat seperti bulan lalu," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution di Jakarta, Rabu (10/8/2011).

BI mencatat selama Juli 2011 nilai tukar rupiah menguat 0,95% ke level Rp 8.496/US$. Pergerakan rupiah selama Juli 2011 ini dipengaruhi tingginya permintaan valuta asing korporasi.

Dikatakan Darmin, BI siap untuk menjaga nilai rupiah tetap stabil tidak terlampau melemah ataupun menguat signifikan.

"Tentu saja tidak bisa menetapkan batas atas atau batas bawah. Kita lebih banyak bekerja jangan sampai ada fluktuasi besar. Jangan terlalu tajam juga fluktuasinya," imbuh Darmin.

Dijelaskan Darmin, akibat ketidakpastian global maka inflow masih akan menyerbu negara berkembang khususnya RI. Rupiah sendiri, sambungnya akan bersiap untuk menguat kembali.

"Kalau inflownya lama, pasti akan terjadi penguatan terhadap rupiah. Tapi sampai berapa kita tidak punya target," tukasnya.

Pada perdagangan Rabu (10/8/2011) nilai tukar rupiah memang ditutup melemah di posisi Rp 8.560 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya. Namun kemarin, rupiah kembali menguat di posisi Rp 8.530 per dolar AS.


sumber : www.vibiznews.com

0 Response to "Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Tidak Bertahan Lama"

Powered by Blogger