Permintaan Uang Receh di Indonesia Jelang Lebaran Rp 77 Triliun

Senin, 29 Agustus 2011 01:28 WIB

Dalam waktu kurang lebih 4 pekan, permintaan uang receh jelang lebaran di Indoneisa mencapai Rp 77 triliun atau di atas target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) Rp 61,36 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Direktur Pengedaran Uang BI, Adnan Djuada, Sabtu (27/8/2011).

"Update terakhir sampai Jumat 26 Agustus 2011, penukaran uang receh mencapai Rp 77 triliun," kata Adnan.

Dia mengatakan, meskipun permintaan uang receh ini sangat banyak, namun BI masih sanggup untuk melayani permintaan masyarakat karena stok uang BI mencukupi.

"Stok uang masih banyak. Jadi memang melampaui tatrget tidak masalah. Karena persediaan BI mencapai Rp 120 triliun. INi termsuk kas=kas di Kantor BI daerah," kata Adnan.

Seperti diketahui, awalnya Bank sentral telah menyiapkan stok uang sebesar Rp 61,36 triliun untuk membantu likuiditas selama bulan Ramadan 2011. Jumlah tersebut meningkat 12% dibanding bulan Ramadan tahun lalu sebesar Rp 54,78 triliun.

Dari jumlah itu, BI menyiapkan uang tunai pecahan kecil sebesar Rp 7,1 triliun. Uang pecahan kecil tersebut terdiri dari Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, Rp 1.000 dan uang logam.

Kemudian sisanya sebanyak Rp 54,26 triliun merupakan uang pecahan besar yakni pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

0 Response to "Permintaan Uang Receh di Indonesia Jelang Lebaran Rp 77 Triliun"

Powered by Blogger