Bank RI Mengambil Untung Paling Besar Di Asia

Senin, 05 Desember 2011 11:55 WIB
(Vibiznews-Banking) Bank-bank di Indonesia mengambil untung paling besar di Asia. Ini terlihat dari tingginya selisih atau spread antara bunga kredit dan bunga deposito. Selisih bunga ini bisa mencapai 6%.

Demikian disampaikan oleh Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam uji kepatutan dan kelayakan Deputi Gubernur BI oleh Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2011).

"Setelah menurunkan BI Rate sebesar 75 bps dari 6,75% menjadi 6% dalam dua bulan terakhir BI perlu menempuh langkah-langkah untuk mempercepat penurunan suku bunga perbankan dalam rangka mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan bagi dunia usaha," kata Perry dalam uji kepatutan dan kelayakan Deputi Gubernur BI oleh Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2011).

Menurut Perry, penurunan BI Rate harus diikuti oleh penurunan suku bunga perbankan, baik suku bunga simpanan maupun kredit.

"Yang paling penting adalah langkah lanjutan agar penurunan suku bunga kredit dapat turun lebih besar, khususnya melalui penurunan spread antara suku bunga simpanan dan kredit yang saat ini masih tinggi dan tertinggi di Asia yaitu sekitar 6%," papar Perry.

Dijelaskan Perry, perbankan perlu didorong untuk menurunkan tingginya spread ini. Implementasinya yakni melalui pengaturan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dan dimasukkan ke dalam target Rencana Bisnis Bank (RBB).

"Dengan adanya penurunan bunga kredit maka diharapkan akan meningkatkan pernanan perbankan dalam penyaluran kredit dengan suku bunga yang rendah untuk mendorong perekonomian nasional," tuturnya.

Lebih jauh Perry juga mengharapkan suku bunga simpanan atau deposito perlu juga segera turun dengan tingkat sepadan

Dalam paparannya Perry mengangkat tema 'Memperkuat Kebangkitan Bank Indonesia: Mengawal Perekonomian Nasional Menghadapi Dampak Krisis Global'.

Anggota Komisi XI Arif Budimanta mengatakan apa yang dipaparkan Perry sudah cukup komprehensif. Dan memberikan gambaran yang luas mengenai strategi manajemen moneter dalam menghadapi krisis keuangan global.

"Tetapi dalam beberapa hal teknis cenderung konservatif, BI harusnya mendorong OJK (Otoritas Jasa Keuangan) secara full untuk operasi pada Januari 2013, bukan akhir tahun 2013. Kita juga ingin melihat melalui mekanisme dan pengawasan sistem pembayaran dan transaksi keuangan bagaimana komitmen masing-masing kandidat untuk menyelesaikan masalah Bank Century," tukasnya.

0 Response to "Bank RI Mengambil Untung Paling Besar Di Asia"

Powered by Blogger